Welcome to Rziibran

Rabu, 20 Juni 2012

Republik Cek Vs Portugal: Portugal Layak Unggul

Republik Cek Vs Portugal: Portugal Layak Unggul

Partai perempat final pertama akan mempertemukan Republik Cek dan Portugal dini hari nanti. Kedua tim mampu lolos dari grup yang boleh dikatakan maut dengan cukup baik, meski keduanya sempat kalah dari lawannya.

Cek mampu menyingkirkan tuan rumah Polandia dan Rusia. Sedangkan Portugal mampu melewati runner-up Piala Dunia 2010, Belanda, dan Denmark. Melihat perjalanan kedua tim ini bisa dikatakan kekuatan kedua negara ini seimbang, sehingga sulit diprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang nanti.

Namun, yang agak membedakan, Portugal memiliki pemain yang lebih berpengalaman dan lebih tenar. Di tim itu ada Cristiano Ronaldo, Pepe, Fabio Coentrao, Nani, Bruno Alves, Raul Meirelles, dan Moutinho, yang notabene bermain di klub top Eropa.

Jujur saja saya terkejut dengan disiplin, stabilitas emosi, dan kekompakan Portugal. Karena kita semua tahu bahwa nama-nama di atas terkenal dengan karakter individu dan emosional tinggi di klub masing-masing. Tapi Paulo Bento sudah menemukan formula yang tepat untuk meredam kekurangan pemain Portugal tersebut, sehingga dalam setiap pertandingan, kita disuguhi permainan dinamis, indah, dan rapi. Kalau mampu mempertahankan tren tersebut, saya yakin Portugal akan keluar sebagai pemenang nanti.

Tapi ada satu catatan saya sebagai orang Brasil yang pernah dijajah oleh Portugis. Portugal mempunyai kebiasaan, kalau sudah bertemu dengan lawan yang sedikit lemah, meremehkan keadaan. Hal tersebut bisa menjadi bumerang dalam laga nanti. Apalagi beban Ronaldo sedikit ringan setelah menjadi pahlawan Portugal dalam partai melawan Denmark.

Seandainya Bento mampu menjaga stabilitas emosional, fokus, dan kekompakan Portugal saat melawan Cek nanti, Portugal bisa mengulangi kesuksesan Piala Eropa 2008 saat mereka mengalahkan Cek dengan skor 3-1.

Cek sendiri mempunyai karakter bermain yang tidak jauh berbeda dengan Portugal. Mereka berpotensi menyulitkan Portugal. Selain tak ada beban karena tampil sebagai underdog, Cek didukung pemain muda potensial yang sangat militan dan sederhana dalam bermain. Dengan demikian, efektivitas permainan Cek akan menjadi kekuatan yang perlu diwaspadai oleh Portugal.

Dalam pertandingan di fase grup, Cek selalu menguasai jalan pertandingan dengan baik dan menciptakan beberapa peluang bagus. Persoalan tim ini adalah mereka tak memiliki penyerang yang tajam dan benar-benar menjadi momok bagi pertahanan lawan. Milan Baros mulai lamban dan sejak dulu dia suka bermain dari sayap atau muncul dari tengah lapangan. Padahal saat ini Michal Bilek menempatkan dia sebagai striker tunggal. Untuk mengatasi problem itu, Bilek harus memaksimalkan peran Rosicky, Pilar, dan Jiracek di lini tengah.

Dari segi pertahanan, Cek juga memiliki kelemahan, meski memiliki penjaga gawang sekaliber Petr Cech. Sektor pertahanan kanan saya nilai menjadi titik lemah karena Theo Gebre Selassie sering meninggalkan posisinya untuk menyerang dan kerap terlambat balik. Padahal kali ini ia harus berhadapan dengan Ronaldo dan Coentrao, yang juga partner di Real Madrid.

Kalau bicara logika, tentu saya menjagokan Portugal. Tapi dalam sepak bola segala sesuatu bisa terjadi. Bisa saja terjadi ulangan Piala Eropa 1996 saat Cek mengalahkan Portugal di babak yang sama oleh gol tunggal Karel Poborsky.

Related Articles



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management
Dapatkan Langganan Artikel Terbaru Sekarang !!!